sendu daun

selembar daun
terlepas dari tangkai
jatuh
entah hijau entah kuning
sudah tidak bermakna lagi
bagi mereka,
yang terdiam dalam teduhnya kubah emas
meskipun itu daun terakhir
sepotong langit biru,
menunggu habis dilumat pekat jaman
lantaran biru dianggap antimodern
oh, hipokrisi yang melingkar
hanya angka yang hadir dalam kepala
lantaran angka merujuk khazanah
yang patut dilahap
cicitan kukila pun dianggap ancaman
sendu, terdengar bak gemuruh angin gunung
lantaran rimba tak bisa memberontak
gersang pun akhirnya melanda

bintaro, 24 desember 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Kondisi Burung Liar di Indonesia

Opini Bebas #1

Pindahan Lagi, Lagi-Lagi Pindahan